Kembali ke Bioskop Bareng Nussa

 

Saya tidak tahu kapan tepatnya, tapi sejak film Nussa dirilis di bioskop, yang pada awalnya penonton di bioskop dibatasi hanya yang berusia 12 tahun ke atas, mungkin ya sekitar minggu ketiga Oktober, anak-anak akhirnya diperbolehkan masuk bioskop. Hore!

Lomba 17 Agustus-an di Rumah Saja

Hari kemerdekaan tahun 2021 ini masih dalam suasana pandemi. Meski beritanya kasus covid sudah melandai, namun pemerintah belum sepenuhnya memberi ijin masyarakat untuk beraktivitas seperti dulu sebelum covid. Ngeri juga sih ya kalau diijinkan nanti kasusnya naik lagi kayak waktu lebaran, duh jangan deh. 

Staycation Lagi di Hotel !

Jadi ceritanya, papa ada kamar di hotel Century tanggal 31 Mei sampai 1 Juni. Papa ada acara wedding di Plataran Senayan tanggal 1 Juni dan kemungkinan besar kamar itu ga dipakai crew karena lokasi hotel yang berbeda dengan lokasi acara.

Mama dan Papa membuat skenario, bikin surprise ke anak-anak. Mama  bilang, nanti senin (31/6) ikut Mama ya. Mama mau ke rumah teman di Jakarta. Awalnya Ozil menolak, dia bilang mau di rumah saja, tapi Mama bilang takutnya kemalaman, kita harus menginap, akhirnya dia setuju ikut. Fffiuh.

Sabtu (29/6) saya menyuruh anak-anak tidur cepat jam 9 malam karena saya mau merapihkan tas yang mau dibawa. Setelah rapih saya simpan di bawah kasur lalu saya tutup dengan kardus supaya tidak terlihat. Tas itu dibawa papa pada hari Senin pagi-nya diam-diam.

Akhirnya tibalah hari Senin, setelah Zara selesai mengaji sore, kami berangkat menggunakan Blue Bird. Cuaca mendung dan gerimis tipis. Anak-anak masih menyangka bahwa mereka akan pergi ke rumah teman saya, hehe. Oya sebelum jalan, saya bisikan ke driver Blue Bird untuk tidak membahas tujuan kami pergi di mobil nanti. Alhamdulillah jalanan lancar sekali dan tibalah kami di Hotel Century. Zara dan Ozil nampak bingung, mereka bertanya, dimana lokasi ketemuan sama teman Mama? Saya minta mereka menunggu di lobby karena saya mau minta kunci kamar.

Kunci kamar saya pegang dan saya mengajak anak-anak naik lift menuju kamar. Anak-anak tambah bingung, katanya “Ketemuan temen Mama di kamar hotal Ma? Ini kita ga terlambat datangnya? Gimana kalau temen Mama sudah pulang?” Saya jalan saja terus, anak-anak mengikuti. Sampai di depan kamar saya buka pintu, suasana kamar gelap sekali, anak-anak agak takut, takut saya salah masuk kamar, hehe. Saat lampu menyala, papa ternyata ada di dalam kamar sudah menunggu, hehe. Anak-anak? Seneng bangeeet !!! heheheh.

Alhamdulillah karena letak hotelnya di tengah kota, mau apa-apa mudah. Saya pesan Tuku 3 gelas, simpan di kulkas, hehe. Makan McD, pesan pecel, alhamdulillah enak banget deh dan kami sangat menikmatinya.  Buat kami, atau saya ya, liburan itu ya begitu. Tidur di hotel, ga masak, bebas jajan, nonton, berenang.

Semoga satu hari kami dapat kesempatan staycation lagi. Amin. Colek Papa. 

 

kolam renang Hotel Century

i wish i have this at home :D

Hotel Century

Mc Donald nyammm

renang terus

breakfast, cari tempat sepi

 

Selamat Jalan, Kakek

Saya selalu terjebak dalam situasi; hate dan love relationship with him, my dad. Hate because banyak hal yang susah dilakukannya yang membuat saya ‘kerepotan’. Love karena yaa mau ga mau atau dengan kata lain; disuruh Allah, hehehe.

Menyapih di 31 Bulan

Proses menyapih pada adek tidak semudah proses menyapih dua sebelumnya. Ada perasaan sedih yang menyelimuti, sehingga prosesnya tidak dimulai-mulai. Padahal

Vaksin Covid Pertama

Hay apa kabar? Semoga kamu dalam keadaan sehat. Banyak cerita yang terlewat sejak postingan terakhir. Pelan-pelan di update deh. Bismillah

#5. Fakta Tentang Aku

Makin berumur makin ga mau aneh-aneh yang penting diri ini bahagia. I wish.

1. Aku ga suka ribut-ribut
2.  Aku introvert
3. Aku lebih suka pergi kemana-mana sendiri
4.  Aku punya teman tidak lebih dari 10
5.  Aku ingin menghabiskan waktu tua di apartemen mungil di tengah kota besar dengan perabot modern tapi sedikit sesuai fungsinya saja yang penting ada dapur dan tempat tidur nyaman lengkap dengan tv dan pendingin ruangan
   
6. Aku malas kumpul-kumpul
7.  Aku suka kalau jalan-jalan ke hotel 

 

apartemen idaman, gambar dari arsitag.com

 

 

#4. Tertinggi Ga Selalu Harus Wah

Tema keempat chalenge BPN Ramadhan kali ini adalah pencapaian tertinggi dalam hidup. Duh, ya gimana ya, susah nyari pencapaian tertinggi buat mamak2 macam saya yang sehari-hari di rumah aja, hehehe. Biasanya ya ga jauh dari urusan dapur atau rumah atau anak ya.

#3. Ngarepin apa sih dari blog?

Niatan awal bikin blog ya sebagai wadah tempat curhat sehari-hari. Seringnya banyak cerita atau ide atau keluhan yang tidak bisa kita sampaikan dan juga berbahaya bila ditulis menjadi status, lebih baik kan ditulis aja di blog. Blog juga menjadi tempat saya bercerita dan mengurai benang kusut yang ada di kepala. Kerja sebagai ibu rumah tangga 24/7 katanya rawan kena stress, huehehehe.

#2. 13 Tahun Ngeblog

Siang itu, tahun berapa ya? Mungkin 2008, disela-sela deadline tulisan saat saya masih jadi jurnalis, saya ngintip ke kubikel punya teman di samping. Kayaknya asik banget ngetik-ngetik tapi lancar dan sambil senyum-senyum.  Saya tanya, “Mas, ngapain ta?” Dia putar sedikit komputernya, ini lho aku lagi nulis buat blog ku. Punya ga kamu?” Saya menggeleng. Dia ketawa ngeledek.

#1. Kenapa desiindra ?

Memulai blog ini dengan memilih nama desiindra, yang merupakan nama kami berdua. Saya Desi dan  Indra suami saya.  Awalnya mau pakai nama desindra (i- nya satu) tapi sudah ada yang ambil, hehe. Blog desiindra ini dibuat untuk mengabadikan cerita sejak kami menikah dan seterusnya. Sempat vakum beberapa tahun, lalu mulai mencoba aktif kembali saat punya anak ke-tiga, tahun 2019. Setelah dibaca-baca tulisan yang lalu duh seru juga ya, jadi menyesal kenapa ga rajin nulis tentang cerita anak-anak  :D

 

Yah, daripada menyesal terus lebih baik memperbaiki kesalahan ya. Semoga masih sempat mendokumentasikan kenangan dalam bentuk tulisan di blog ini. Semoga nanti saat anak-anak sudah besar, mereka bisa menikmati cerita tentang kami di blog desiindra ini.

 

Demam Mendadak Pada Anak 2 Tahun

Semalam pukul 10, saya raba adek, terasa hangat dikeningnya. Beberapa kali saya memastikan pada papa apakah benar hangat atau tangan saya dingin? Juga saya tanya ke abang dan kakak. Kata mereka, iya hangat.  Duh saya khawatir deh.