Kamis, 26 Desember 2013

Zakiya - Another 42 Week Baby (Part 1)

Baiklah .. mari kita tuntaskan membuat cerita proses kehamilan dan persalinan adik perempuan yang cantik jelita. Mumpung sedang ada kesempatan (baca: pasukan sudah memasuki waktu tidur malam yang panjang). Kisahnya dimulai dari pengumuman formasi guru tahun ajaran 2012/2013. Ruang Auditorium Global Islamic School. Kelas 6C. Wali kelas pertama Ms. Desi Ratna Juwita, S.Pd didampingi oleh Mr. Supriyanto, S.Pd. Jegeeerrrrr !!! Rasanya mau lompat aja dari lantai dua ruang auditorium. Kelas 6! Level yang harus dihindari oleh semua ibu-ibu yang mau program hamil. Sejak nama saya disebutkan ada dalam formasi guru kelas 6, pikiran saya langsung tertuju sama program anak kedua yang memang saya (dan suami) rencanakan.


Menurut saya waktu itu sangat pas sekali. Hak dan kewajiban menyusui Ozil sudah ditunaikan. Rasanya tidak ada lagi alasan untuk menunda memiliki momongan kedua. Tantangan jadi guru kelas 6? Ya sudaah lah yaa... cuekin aja. Program hamil jalan terooos. Alhamdulillah Alloh maha baik. Pengumuman formasi itu sekitar bulan Juli. September saya mulai mengalami keterlambatan dalam siklus bulanan perempuan. Bagi saya yang tidak pernah mengalami keterlambatan, hal tersebut merupakan pertanda yang sangat jelas. Ini insyaAlloh saya hamil. Nitip testpack sama suami, di malam itu saya test. Well, garis dua jelas sekali. SAYA HAMIL ANAK KEDUA !!! (CAPSLOCK JEBOOOL). Saya sampai menangis. Peluk Ozil dan bilang kalau sebentar lagi ia akan punya adik. Rasanya senaaaang banget! Walau tak dipungkiri bayang-bayang keribetan kelas 6 tetap aja menari-nari di kepala. Ditambah lagi saat itu saya dipercaya untuk menjadi Ketua Wisuda. Tarik napas sepanjang-panjangnyaaaaaa.

Oke, hal pertama yang harus dilakukan adalah memberitahu khalayak ramai akan kehamilan ini. Tujuannya ga lain ga bukan supaya teman-teman dan pimpinan sudi menolong saya untuk ga kasih kerjaan banyak-banyak. Tapi apakah hal tersebut berhasil? No..no..no.. Tahun ajaran 2012/2013 itu tahun SUPER SIBUK untuk sekolah tempat saya mengajar saat itu. Kegiatan sekolah ga ada habisnya. Acara sekolah susul menyusul dan saya selalu dikasih bagian didalamnya. Kalau boleh menolak sih pasti akan saya tolak. Tapi ga bisa. Kalau sudah ditunjuk yaaaa mesti dijalanin (makanya jadi bos donk, hahahha). Bulan-bulan pertama kehamilan dimulai dari Lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi. Saya jadi PJ Perpustakaan bersama tim saya mesti labelin buku di perpustakaan yang jumlahnya ratusan. Mabok? Enggak donk saya HEPI BANGET *yakaleeeeee hepi, cuiih. Selesai itu ada GIS Expo. Jadi PJ Sponsorship saya mesti mobile. Ketemu calon sponsor. Pergi keluar ketemuan sama calaon sponsor. Naik turun tangga untuk ketemu tamu yang nanya2 tentang acara GIS Expo. Mondar-mandir sampai keram kaki. Selain itu saya juga mesti survey gedung buat wisuda, rapat ini itu, ngurus buku tahunan. Remedial, ngajar, ngurus anak dan suami. Whoaaaaa. Orang-orang di sekolahan kayaknya juga lupa kalau saya hamil. Hahahaha. Alhamdulillah adik sehat-sehat. Meski sempet dikasih obat penguat kandungan di awal bulan kehamilan. Adik pun sempet saya bawa snorkeling saat usianya empat bulan dalam kandungan, heheheh.

 Beruntung dapat teman-teman di kelas enam yang ngertiin banget. Membuat kehamilan super rempong saat itu jadi terasa lebih menyenangkan. Lantas, nyiapin apa untuk kelahiran adik? Nah... bersambung yaaa. pembahasannya lebih panjang lagi, hehhe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar